TRENGGALEK, rednews.id – Usai menerima penghargaan sebagai daerah aman Covid dari Kementrian Dalam Negera, kasus Covid-19 di Kabupaten Trenggalek justru mengalami lonjakan.
Hal ini diketahui setelah Pemerintah Kabupaten Trenggalek secara resmi melakukan release berkaitan dengan penambahan jumlah orang terkonfirmasi sejumlah 12 kasus baru Covid-19 pada Kamis, (16/7) digedung Smart Center kemarin.
Juru bicara penanganan percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari, Sabtu (18/7), mengkonfirmasi penambahan 5 kasus baru Covid-19. Sehingga total pasien Covid-19 di Trenggalek berjumlah 59 kasus.
“Dari lima kasus terbaru ini, kebanyakan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Kemungkinan kelimanya terpapar Covid-19 saat dalam perjalanan atau pada saat didaerah transmisi”. Ungkapnya.
Dari kelima kasus ini, imbuh Murti Rukiyandari, hanya satu yang belum dapat teridentifikasi dari mana penularannya. Pasien tersebut beralamatkan di Desa Rejowinangun Kota Trenggalek.
“Pasien ini memiliki gejala ringan, dan dua minggu sebelumnya juga tidak keluar kota. Pada 9 Juli lalu ada kerabat dari Jakarta datang takziah. Namun pasien ini tidak menemuinya dan kerabat lainnya yang menemui.” Jelas Murti Rukiyandari.
Belakangan diketahui, yang bersangkutan mengeluhkan pusing, demam, batuk dan rasa sakit seluruh tubuh. Hasil diagnosa awal DHF + DM type II saat dilakukan rapidtest yang bersangkutan reaktif.
“Langkah-langkah yang dilakukan untuk penanganan kasus baru ini, menetapkan Kawasan sosial distancing dan physical distancing, isolasi ketat untuk OTH pasien diatas, melakukan disinfeksi secara berkala di kawasan OTG serta pembagian masker dan memberikan bantuan bagi yang terdampak,” Pungkas dr. Murti.(cr11)
2020-07-18