Silaturrahim Guru Taman Kanak-kanak, Kang Marhaen Sampaikan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Nganjuk, rednews.co.id silaturrahim dan halal bihalal untuk perkuat sinergitas dan koordinasi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat serta Forkopimda, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menghadiri halal bihalal yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Nganjuk.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk rentang usia empat sampai dengan enam tahun, yang memiliki peran penting dan strategis dalam mengembangkan kepribadian anak. Taman kanak-kanak (TK) juga merupakan jembatan antara lingkungan keluarga dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Di momen Hari Raya Idul Fitri yang masih terasa, kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan di Ruang Rapat Anjuk Ladang ini merupakan salah satu langkah untuk memperkuat jalinan silaturrahim serta meningkatkan solidaritas antar guru TK.

Dalam sambutannya, Bupati Marhaen mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kepada seluruh pengurus IGTKI yang hadir dalam acara tersebut. “Kegiatan halal bihalal merupakan momen untuk saling memaafkan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang wajib dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri,” ujarnya.

“Jika ada kata-kata kurang berkenan, tingkah laku yang kurang pas dan kebijakan-kebijakan yang dirasa kurang, saya mohon maaf lahir dan batin,” ucap Kang Marhaen.

Kang Marhaen menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini termasuk di dalamnya Taman Kanak-kanak merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya penyiapan generasi emas yang memiliki kekuatan dan ketangguhan karakter. Hal ini merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia.

“Karena di TK dan PAUD apa yang diberikan oleh orang dewasa akan selalu diingat ingat sampai anak itu meninggal dunia, mulai umur 0-6 tahun biasanya disebut dengan golden age atau usia emas. Maka kita harus mulai memperkuat di bidang pendidikan, Nganjuk harus beda,” jelas Bupati Marhaen.

Pendidikan merupakan suatu kewajiban karena dari adanya pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang.

Kang Marhaen menyampaikan bahwa guru harus memahami tentang kecerdasan majemuk bahwa anak itu kecerdasannya beda-beda, orang tua juga perlu diajari, maka muncul yang namanya pendidikan karakter untuk menjadi anak tangguh

“Setiap anak itu unik, setiap anak itu cerdas, mereka merupakan aset Pemda Nganjuk, karena itu kita harus berikan ruang yang pas,” tegas Kang Marhaen.

“Saya berharap kepada guru-guru, pendidikan yang dilaksanakan harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan potensi dirinya. Kalau kita ingin mengembangkan anak itu biar optimal harus lebih banyak Tut Wuri Handayani, didorong semangatnya, di berikan motivasi,” harapnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam acara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Ketua IGTKI Kabupaten Nganjuk, Perwakilan PGRI Kabupaten Nganjuk, Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan dan undangan lainnya (adv/komkabnganjuk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *