Madiun rednews.co.id -Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) harga beras dan kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional dan di gudang bulog di Kabupaten Madiun. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menekan inflasi. Adapun tempat tempat yang di monev diantaranya pasar nglames.gudang bulog,pasar dolopo dan dan program gertak di kecamatan geger. Rabu (12/2/2024)
Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto bersama Fotkopimda Kabupaten Madiun.sejumlah OPD terkait,kepala bulog dan kepala gudang bulog serta Muspika setempat melakukan pengecekan harga beras di sejumlah pasar tradisional dan program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dalam rangka mengendalikan harga beras di pasaran yang akhir akhir ini mengalami kenaikan.
Dalam pengecekan di mulai dari pasar nglames kecamatan madiun,gudang bulog kecamatan balerejo,program gertak di kecamatan geger hingga berakhir di pasar dolopo kecamatan dolopo. Hal ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok khususnya beras di wilayah Kabupaten Madiun masih aman atau tidak.
“Kami memastikan harga beras dan sembako di Kabupaten Madiun tidak mahal bagi masyarakatnya dan masih dalam batas kewajaran” ujar Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto di saat monev dan pengecekan tersebut.
Selanjutnya Pj Bupati Madiun menjelaskan beras medium SPHP di gelar untuk membantu dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.
Adapun harga yang dijual pada saat operasi pasar untuk beras mediun sesuai HET sebesar Rp 10.900.- per kilo gram. Untuk mendapatkanya masyarakat wajib membawa KTP di wilayah setempat.
Sementara itu,menjelang bulan ramadhan dan lebaran.Pj Buoati Madiun memastikan stok untuk kebutuhan pokok (sembako) masyarakat Kabupaten Madiun aman. Namun dirinya juga menegaskan apabila stok tersebut kurang,maka bakal disampaikan ke pemerintah pusat melalui bulog.
“Hampir setiap minggu sekali kami rutin mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi dengan kementrian dalam negeri (Kemendagri)” Tandasnya
Ditempat yang sama ,Kepala Bulog dan Kepala Gudang beras Kabupaten Madiun menyampaikan dengan jelas bahwa posisi beras yang ada di gudang bulog masih aman karena masih ada seribu ton lebih.
“Artinya hal ini masih bisa mencukupi kebutuhan pada saat lebaran sampe pasca lebaran,sehingga bisa kami pastikan cukup untuk dua bulan kedepan dan pasca lebaran” Tandasnya
Selain itu sampai saat ini Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun terus menerus melakukan monitoring dan pengecekan harga serta stok bahan pokok (sembako) di wilayah Kabupaten Madiun dan melakukan operasi pasar setiap saat,hal ini meringankan beban masyarakat Kabupaten Madiun. (SY/ADV)