Madiun rednews.co.id – Sukarwo yang santer dengan sebutan pakde Karwo bersama puteranya Bayu Airlangga gelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dimainkan oleh Ki Dalang Ki Prasetyo Bayu Aji dari Surakarta , dengan lakon Wahyu Topeng Waja di Kediamannya desa Palur Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun ( 19/11/2023).. Giat tersebut dihadiri Soekarwo Watimpres sarimbit , Forkopimda, para ulama dan segenap undangan serta penonto yang hadir dalam giat.
Dalam sambutannya Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim yang sekarang menduduki jabatan sebagai Watimpres mengatakan, dirinya menggelar kesenian budaya wayang kulit ersebut untuk menghibur masyarakat sekaligus menguri-uri budaya Jawa, pasalnya sudah sejak jaman Covid 19 tidak pernah menggelar wayang, .Selain itu juga mempunyai hajat untuk mohon doa restu dan dukungan pada Bayu Airlangga putranya, supaya sukses dalam mencalonkan Dewa Perwakilan Rakyat di Dapil 8 yang wilayahnya meliputi Madiun, Nganjuk, Mojokerto dan Jombang.
Pagelaran wayang kulit tersebut menceritakan tokoh wayang Gatot Kaca menjadi Senopati. Namun dalam mencapai tujuannya tersebut tidak mudah, lelakonnya pun dengan bertapa Brata, tirakat dan Semedi di dalam keramaian. Dengan kesabaran dan ketelatenan dan perjuangan yang gigihdan optimis, pada akhirnya membuahkan hasi hingga tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bayu Airlangga yang juga anggota DPR Propinsi sekaligus ketua DPD Projo Jatim yang akrab dengan sapaan mas Bayu menyampaikan, bahwa dirinya sangat merasa senang dan gembira, pasalnya selain dapat menggelar wayang kulit, juga masyarakat yang hadir dan menonton wayang luar biasa banyak jumlahnya dan meluber ,” saya sangat bahagia malam ini, karena saya hadir untuk masyarakat dan masyarakat dengan hati riang gembira menyambut saya, oleh karena itulah saya tingkatkan lagi dari DPR Propinsi naik kelas DPR RI agar dapat melayani masyarakat lebih luas lagi, sehingga hidup saya berguna untuk kemaslahatan masyarakat,” paparnya. Bayu juga menjelaskan, dirinya menggelar wayang tersebut bukan Kampanya, tapi untuk menghibur masyarakat,” sejak Covid 19 baru kali ini ada hiburan wayang,” pungkasnya . ( Tom)