Mlarak Potensial Tambah Lahan Tembakau, Pulung dan Sooko Jadi Pendatang Baru

Ponorogo rednews.co.id -BANTUAN langsung tunai (BLT) diterimakan merata kepada buruh tani tembakau nyaris di semua kecamatan di Ponorogo. Giliran 1.277 buruh tani tembakau dari delapan kecamatan sisi timur mendapat bantuan tunai yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu.

Mereka rela berkumpul di balai Desa Siwalan Kecamatan Mlarak untuk menerima pembagian BLT, pada Kamis (5/9/2024). Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang turut hadir berharap ada penambahan lahan tembakau di Kecamatan Mlarak antara 20 hingga 30 hektare. “Tapi jangan menggerus lahan pertanian untuk padi sehingga tidak mengurangi ketahanan pangan. Bisa membuka lahan yang agak pinggir untuk kebun tembakau,” kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.

Bersamaan itu, petani di Kecamatan Pulung dan Sooko menjadi pendatang baru dalam budidaya tembakau. Buruh tani tembakau dari dua kecamatan itu mulai masuk daftar penerima BLT tahun ini. “Kualitas tanah di Pulung dan Sooko cocok untuk tanaman tembakau,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan P3A Ponorogo Supriadi mengungkapkan, 1.277 buruh tani tembakau yang menerima BLT itu berasal dari Kecamatan Mlarak, Sawoo, Sambit, Jenangan, Pulung, Ngebel, Sooko, dan Kecamatan Siman. “Buruh tani tembakau di Kecamatan Sooko dan Pulung tercatat sebagai penerima baru,” ungkap Supriadi.

Pengalokasian DBHCHT selama ini mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok termasuk kelompok yang berhak menerima BLT dengan tujuan meringankan beban ekonomi, meningkatkan taraf hidup, membantu memenuhi kebutuhan keluarga, serta mendukung perekonomian daerah. ( Adv/ Fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *