Judul: DPC Projo Bojonegoro Kecewa SKPD Bojonegoro, belum terbuka terkait Vaksin.

BOJONEGORO, rednews.co.id – Menjelang hari Guru DPC Projo Bojonegoro Bekerja sama dengan Forum Pimpinan Daerah Bojonegoro, melaksanakan giat Vaksinasi yang ada di Bojonegoro, yaitu di Pondok Pesantren dan Mts Islamiyah Kecamatan Balen, Serta di Desa Kedungrejo Kecamatan Sumberjo. 25/11/2021.

Dalam kegiatan tersebut nampak hadir AKBP Eva Gunawan Pandia Kapolres Bojonegoro, yang didampingi , Kasat Lantas, Kasat Reskrim, Kasat Intel, beserta Jajaranya.
Nampak hadir Pula Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto beserta staff pribadi nya.

Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Gunawan Pandia sangat apresiatif apa yang dilakukan oleh Relawan Presiden Joko Widodo DPC Projo di Bojonegoro, dalam membantu bersama yang bekerja sama dengan Tiga Pilar, Polres Bojonegoro,Pemda Bojonegoro, Kodim 0813. Dalam giat Gerakan Serentak Vaksinasi di Bojonegoro yang masih level dua menuju level satu.

“Dengan kolaborasi Polres Bojonegoro dengan DPC Projo Bojonegoro untuk mendukung program pemerintah percepatan vaksinasi. Hari ini kita sediakan 1.500 dosis vaksin baik kesatu dan kedua untuk masyarakat dan pelajar,” ucap Kapolres Bojonegoro kepada awak media saat berada di lokasi kegiatan.

Kapolres berharap Masyarakat terus menjaga Prokes, pakai masker dan menjaga Kesehatan.
Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang mulai tinggi terhadap kesehatan dan banyaknya warga serta mengikuti Vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah maka bisa dipastikan di akhir bulan Desember Bojonegoro sudah pada level satu. Kapolres yang pernah menjabat di Kabupaten Tulungagung tersebut berharap Masyarakat tidak perlu lagi takut untuk di vaksin.

“Kita imbau kepada masyarakat yang sudah di vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, karena saat ini kita berdampingan dengan Covid-19,” pesannya.

Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Bupati Budi Irawanto, tingkat kesadaran Warga mulai baik dan meningkat terhadap pentingnya Vaksinasi, untuk menjaga Herd immunity serta kekebalan tubuh.

“Dengan percepatan vaksinasi sehingga terciptanya herd immunity atau kekebalan komunal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Vaksin ini aman dan halal, masyarakat tidak perlu takut, dengan vaksinasi bertujuan melindungi untuk diri sendiri dan keluarga agar terhindar dan bebas dari penyebaran Covid-19,‘’ kata Budi Irawanto mengaskan.

Hal terpisah, Hasyim selaku ketua DPC Projo Bojonegoro mengatakan pada Awak media.
Pelaksanaan Gerakan 7 juta Vaksin untuk rakyat dan tidak berbayar tersebut, berawal dari rencana Vaksin yang akan di komersilkan Pcare juga berbayar.

“Vaksin tidak bayar saja warga harus di jemput dari rumah ke rumah” Jelasnya.

Tambah Hasyim, Pelaksanan yang dilakukan DPC Bojonegoro sebagai bentuk mengawal program presiden untuk rakyat Bojonegoro.
Hasyim berterima kasih pada Polres Bojonegoro, yang telah membantu DPC Bojonegoro dari Awal sampai pelaksanaan.
Dan juga Wakil menteri Desa Budi Ari Setiadi selaku ketua umum DPP Projo yang juga telah hadir dan mampir di Bojonegoro didesa Kedungrejo.

“Sayang sekali, hari begini di Bojonegoro ada SKPD di Bojonegoro masih belum terbuka terkait Data Covid 19, Data Warga yang Sudah di Vaksin dan belum di vaksin. hal tersebut masih diangap Rahasia Negara, semua memakai kode etik, padahal kita meminta hanya untuk mengetahui wilayah mana yang perlu kita ajak untuk Vaksin demi suksesnya Program pak Jokowi dan kita juga bagian dari Pemerintahan. Mestinya Masyarakat kecil tahu siapa saja yang belum tervaksin. tapi SKPD di Bojonegoro masih tertutup tidak mau terbuka, padahal Vaksin tersebut dibiayai oleh APBN. terima kasih buat Polres Bojonegoro telah membantu Projo dari Awal sampai Pelaksanaan” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *