Jalan Cor Masih Basah Dilewati Kendaraan Hingga Rusak, Kapolsek Mojoagung Ungkap Penyebabnya

JOMBANG,rednews.co.id – Proyek pengecoran jalan raya Mojotrisno Mojoagung Jombang dilaksanakan tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Koordinasi itu terkait dengan penutupan jalan saat pengecoran berlangsung.

Akibat tanpa adanya koordinasi, jalan yang baru saja dicor, dilewati oleh pengguna jalan dan rusak. Kejadian itu pun sempat viral di media sosial.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Bambang Setiyobudi menjelaslam sekitar akhir agustus 2023 ada proyek pencecoran jalan raya Mojotrisno yang dilakasanakan oleh PT Tripalindo yang beralamat Wringinanom Kabupaten Gresik.

“Sebelum proyek dimulai pelaksana belum pernah koordinasi dan memberi surat pemberitahuan ke polsek Mojoagung,” katanya, Senin (30/10/2023).

Selanjutnya, september awal Kapolsek beserta kanit lantas menemui dan memangggil pihak pelaksana proyek, Aris Zainul Muttaqin untuk menanyakan surat pemberitahuan dan menyarankan supaya berkoordinasi dulu dengan Satlantas polres Jombang.

“Karena proyek sudah dilaksankan tahap awal pengecoran dasar setebal 10 cm, maka kami menyarakan agar menyiapkan peralatan yang harus dilengkapi,” kata Bambang.

Persyaratan itu diantaranya membuat rambu-rambu petunjuk yang besar dan jelas, baik dari arah Surabaya menuju Mojowarno maupun sebaliknya dr arah Mojowarno menuju Mojoagung sebanyak 4 titik.

“Antara lain di pertigaan Mojotrisno 2 rambu, di perempatan Karangwinongan 1 rambu, Pertigaan Mojoduwur 1 rambu, dan menyiapkan petugas pengatur jalan yang dilengkapi rompi dan senter,” ujarnya.

Selanjutnya, dikatakan Bambang, menjelang pengecoran jalan sisi sebelah barat, datang pihak pelaksana mau izin menutup jalan dari sisi timur maupun barat, yaitu jalan menuju Mojowarno dan sebaliknya.

“Maka kami menyarankan untuk membuat surat permohonan penutupan jalan kapada Kasatlantas Polres Jombang,” ujarnya.

Namun pada Kamis 26 September 2023, belum ada rambu-rambu yang terpasang dan tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian, pihak pelaksana tiba tiba melaksanakan pengecoran dasar di sisi sebelah barat yang tebalnya 10cm.

“Atas kejadian itu arus lalu lintas agak tersendat. Kami dan petugas lalulintas polsek Mojoagung turun ke lokasi proyek membantu mengatur lalu lintas,” katanya.

Menurut Bambang, pihak pelaksana yakni Aris menyebut jika cor-coran yang sudah terlanjur di tumpahkan bisa dilewati saja supaya arus lalin tidak trobel.

“Karena dia menyadiari belum melaksanakan koordinasi dan membuat permohonan surat penutupan jalan kepada Satlantas Polres Jombang maupun Polsek Mojoagung,” ujarnya.

Bambang menambahkan, untuk keselamatan pengguna jalan, sementara untuk pengerjaan jalan sisi sebelah barat agar segera membuat surat permohonan penutupan jalan dan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jombang guna melanjutkan pekerjaan berikutnya.(jang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *