MADIUN, redmews.co.id – Dalam rangka memperingati hari air sedunia XXIX, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar acara penanaman 10 ribu akar wangi/vetive di Desa Cermo Kecamatan Kare, Senin (22/3).
Bupati Madiun H.Ahmad Dawami dalam sambutannya menjelaskan bahwa Akar wangi yang dkenal dengan nama latinnya vetiver itu mampu tumbuh kedalam tanah sampai 5 meter lebih, inilah yang akan menjadi penyangga, menjadi pilar untuk menghindari terjadinya tanah longsor.
Dan ketika ini ditanam di wilayah yang miring, artinya juga akan menghambat turunnya air ke bawah sehingga air akan meresap kedalam tanah secara maksimal dan disinilah awal kita menanam tanaman, dan juga sebagai bagian dari pembudidayaan vetiver tersebut”, Jelasnya.
Lebih lanjut Àhmad Dawami menambahkan, kita diberi alam yang melimpah oleh Tuhan, termasuk air di dalamnya dan ini adalah kewajiban kita untuk menjaga. “Kualitas air itu tergantung manusianya, bagaimana mengelola lingkungan air tersebut di antaranya termasuk pengelolaan sampah dan sebagainya”, Tegasnya.
Penanaman Akar wangi juga akan terus menerus ditanam di beberapa titik rawan longsor , khususnya pada lahan-lahan kritis potensi ancaman bencana tanah longsor dan banjir bandang yang sering terjadi di wilayah kecamatan Kare, Dagangan,
Wungu, Gemarang, Saradan, Pilangkenceng dan Balerejo.
Zahrowi, selaku ketua BPBD kabupaten Madiun menyampaikan, penanaman akar wangi/vetiver ini dapat memberikan pemahaman yang sama kepada masyarakat tentang program penanggulangan bencana.
“Bahwa kunci utama dalam mengurangi resiko bencana adalah aspek pencegahannya dan mitigasi bencana. Itu artinya sebagai masyarakat kita semua harus mampu tanggap dan lebih sensitif terhadap kerawanan bencana, baik banjir, longsor ataupun bencana- bencana lainnya”, Pungkasnya.(har)