Kang Giri Segera Terapkan E ParkirTingkatkan PAD

PONOROGO rednews.co.id- Kebocoran  Pendapatan asli daerah (PAD) dimana-mana sering terjadi, namun tingkat kebocorannya tidak sama. Dan yang paling fatal terjadi pada retribusi parkir pasalnya dalam operasionalnya tidak terkontrol, bahkan sering terkesan dimainkan. Oleh karena itulah Kabupaten Ponorogo sudah berbenah dengan pengetatan retribusi parkir dan dalam waktu tidak lama lagi diterapkan.

.Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo yang akrab dengan sapaan Kang Giri saat dikonfirmasi terkait kebocoran parkir yang saat ini terjadi, dirinya mengatakan, solusi terbaik meningkatkan antisipasi kebocoran retribusi parkir dengan E Parking. Menurutnya hal tersebut sudah dirinya kaji dan segera diterapkan. Untuk mendukung hal itu dirinya juga telah bekerjasama dengan menteri keuangan dalam membuat E Money ( uang elektronik)  yang digunakan di Ponorogo,” Kalau E Parking dah beres saya yakin PAD Ponorogo akan meningkat drastis,” Harap Kang Giri dengan penuh keyakinan.Senin,( 1/11/2022)

Endang Retno Wulandari Kepala Dinas Perhubungan Ponorogo melaalu Erik S ,selaku Kabid Sarpras ,Rabo (3/11/2022),mengatakan, Selama ini pihaknya telah melakukan rancang bangun kerja sama dengan DPPKAD dan unmuh untuk penelitian, dan pas  kebetulan unmuh dapat Anggaran dari kementerian.” untuk bulan ini ( November) akan kita lakukan uji coba dengan alat yang dinamakan smart phone pos.,” Katanya.
 
Menurut Erik, selama ini yang dipakai SPK untuk para jukir dengan pembagian 50% pad 50% jukir. “Oleh sebab itulah.dengan alat tersebut  kita mencoba mencari jalan keluar permasalahan yang selama ini terjadi. Karena target kita tahun ini 1,2 miliar dan kemarin masih mendapat 50%saja ,” Ujarnya. Dalam hal ini pihak Dishub juga akan mencoba seperti yang telah berjalan  di Purworejo Jawa Tengah yaitu penarikan harian supaya target bisa tercapai…juga nanti ada 25 titik yang akan dilakukan ujicoba alat smart phone POS,” kalau sudah fix untuk titik2nya kita lakukan,” Tambahnya.
Untuk pelaksanaan ujicoba sebagai pesertanya  jukir dengan pendampingan pihak Unmuh dan Dishub.” Saat ini.masih proses karena dalam { teknologi kita juga harus menyesuaikan dengan jukir karena yang kita ketahui jukir ada yang sudah tua juga,” Katanya. Dirinya tidak mengetahui hal yang lama, pasalnya hanya PLT sarpras satu bulan  “makanya yang bisa saya sampaikan bahwa kita berupaya mencoba untuk meningkatkan PAD parkir dengan cara penarikan harian dan dengan uji coba alat Smart Phone Pos, tentang detail alat tersebut yang lebih tahu DPPKAD karena alat tersebut dari sana bagian retribusi,” Paparnya.
Erik juga menambahkan, dengan penarikan harian sudah bisa menaikan retribusi yang dibulan kemarin kisaran 40% mjd 50% ” diharapkan nanti lebih cepat lagi karena per 1 nov kita lakukan penarikan harian,”terang Erik.  Pihaknya juga berharap, uji coba alat smart phone pos di 25 titik  bisa lancar dan sukses ,”.menurut pandangan saya semua butuh proses dan transformasi ke digital butuh waktu agar semua bisa berjalan,” Ungkapnya. Jangan sampai timbul gejolak antara Dishub dan jukir,” selama ini kita sudah melakukan pendekatan ke tteman jukir agar supaya bersama sama bisa memahami,” Harapnya.
 
Sementara itu Erik juga mengatakan terkait detainya DPPKAD yang  lebih 0tahu dan pihak unmuh sebagai peneliti,” soalnya alat tersebut dari mereka. Dan infonya Minggu depan ada workshop alat tersebut dari unmuh , oleh karena itu kita sekarang koordinasi dengan jukir untuk workshop yang akan dijadikan tempat uji coba alat tersebut di 25 titik,” Ujarnya.
 
Sedangkan dii HOS Cokroaminoto ada 2 parkir ditepi jalan dan parkir khusus yang kewenangan DPPKAD.. Dikatakan Erik, ,selama ini pihaknya telah menerjunkan temen Jukir di lapangan dan selalu disosialisasikan untuk memberikan karcis.” Oleh karena itu ada perubahan. emua butuh proses,” Pungkasnya. . untuk mengatasi permasalahan yang ada pihaknya mengadakan rapat,melakukan tindakan dikuatkan dengan pernyataan , sedangkan untuk jukir yang tidak taat aturan diberikan sanksi. (Fery)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *