Warok’e Panther Ponorogo Bersama RedNews Bagikan Ratusan Ta’jil

PONOROGO rednews.co.id – Komunitas Warok’e Panther Ponorogo bersama RedNews gelar bagi- bagi ratusan takjil bertempat di seputaran Sub Terminal Tambak Bayan, Minggu (10/4), dan dihadiri segenap anggota komunitas.

Takjil tersebut diberikan kepada setiap pengguna jalan yang melintas dan sedang menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. Di bulan ini setiap orang berlomba-lomba mencari ridha Ilahi dengan membagikan sebagian hartanya untuk di sodaqohkan kepada yang membutuhkan, khususnya untuk berbuka guna membatalkan puasa.

Komunitas yang dinahkodai Purnomo tersebut memang sudah berjalan lama bahkan sudah mendekati Sewindu. Pasalnya dalam WPP banyak sekali yang dilakukan, diantaranya baksos, penanaman pohon, membantu panti asuhan juga pondok,” Itu semua kami lakukan secara Mandiri, artinya tidak ada campur tangan dari pihak pemerintah, hanya dari semua ( segenap ) anggota WPP yang ada ,” Jelasnya.

Untuk pembagian ta’jil yang baru saja dirinya lakukan , menurutnya sudah hal agenda rutin setiap tahun ,tepatnya di bulan suci Ramadhan,” Kami lakukan untuk berbagi dan menghormati kepada sesama muslim khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa, yang bisa dimakan/minum untuk membatalkan puasanya,’ paparnya.

Sementara itu, selain bagi ta’jil WPP juga menggelar aksi demo dengan menggelar seni budaya Reyog Ponorogo beserta peralatan seni Reyog yang komplit, guna untuk mendukung Reyog Ponorogo menuju ICH – UNESCO, namun saat pendaftaran hal tersebut siklaim Malaysia yang diakui sebagai budayanya,” Oleh karena itu kami atas nama WPP dan warga Ponorogo protes dan tidak terima, bila seni Reyog diakui milik negara lain,” Tegasnya.

Purnomo berharap WPP kedepan selalu eksis dan eksis dalam segala hal sosial dan UMKM, khususnya mengangkat kuliner wisata sesuai dengan vis dan misi WPP, juga berguna bagi nusa dan bangsa dalam membantu pembangunan di Ponorogo

Hal Senada juga diungkapkan Prayudi Owner RedNews, giat tersebut sebagai solidaritas dan kepedulian sesama muslim, guna mensuport yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini,” sekaligus memberikan dukungan Pemkab Ponorogo untuk seni budaya Reyog Ponorogo sukses menuju ICH-UNESCO, dan Semoga seni Reyog Ponorogo terdaftar di ICH-UNESCO dan diakui seluruh Dunia sebagai warisan asli seni budaya tak benda Ponorogo Indonesia,…..Aamiin,” Pungkasnya. (Joko )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *