Jalan Pahlawan jadi lautan santri pada peringatan Hari Santri 2022

MADIUN,rednews.co.id- Pengajian Akbar Peringatan Hari Santri 2022 di Kota Madiun yang berlangsung hari ini sangat meriah dan ramai.
Mulai kemarin sore Jalan Pahlawan telah ditutup karena ada pemasangan panggung sampai usai kegiatan. Setidaknya, kegiatan melibatkan puluhan ribu pengunjung mulai dari pelajar dari MI,MTs,MA juga masyarakat kota madiun yang datang turut meramaikan acara. Mereka tumplek blek di Jalan Pahlawan yang menjadi lokasi peringatan .Berpusat di Sumber Wangi dan Pahlawan Religi Center (PRC), jamaah yang hadir sampai di simpang Jalan Sulawesi atau sebelah selatan Grapari Telkomsel. Belum lagi yang menempati di sekitaran patung Merlion sampai lorong seni tembus ke Jalan Kalimantan.

Wali Kota Madiun, H.Maidi menyebut Kota Madiun akan terus diramaikan untuk mendongkrak perekonomian hal itu penting, mengingat tidak banyak sumber daya alam di Kota Pendekar. Karenanya, Pemkot setempat menghadirkan sejumlah tempat baru. Salah satunya, Pahlawan Religi Center (PRC).
‘’Kota ini jika hidup 24 jam perputaran ekonomi juga akan semakin tinggi. Pahlawan Religi Center ini kalau malam kita buat terang bisa digunakan untuk kegiatan manasik. Jadi bisa bermanfaat 24 jam,’’ ungkap wali kota. Sedang saat siang bisa untuk kegiatan-kegiatan religi termasuk edukasi. Wali kota juga berencana memanfaatkan Musala Ka’bah di PRC sebagai tempat belajar-mengajar pelajaran Agama Islam. Pelajaran yang biasa di kelas atau tempat ibadah di sekolah bisa dilakukan di PRC. Pembelajaran juga melibatkan Da’i Cilik (Dacil). Materi pelajaran disampaikan kepada Dacil untuk kemudian disampaikan kepada teman-teman sekolahnya.‘’Inilah konsep merdeka belajar. Jadi keterlibatan siswa semakin ditingkatkan. Kalau ada kesulitan, baru guru masuk untuk memberikan tambahan-tambahan,’’ jelas H.Maidi.

Dalam kegiatan pengajian akbar tersebut memang mengemuka peresmian PRC dan juga pengukuhan 104 Da’i cilik. Selain itu, juga menghadirkan Gus Miftah sebagai pembicara di Pengajian Akbar. H.Maidi berharap kawasan tersebut ke depannya dapat menjadi potensi wisata religi di madiun. Bahkan, H.Maidi menyebut sudah ada biro jasa pembimbing manasik yang siap berkantor di kawasan tersebut.”’PRC ini bukan untuk umum dan gratis. Silahkan dimanfaatkan tetapi juga harus dikedepankan norma-normanya. Kalau di kawasan religi, pakaiannya juga harus yang religius,’’ ucap H.Maidi.

Penutupan pada hari ini di mulai pada titik patung pecel. Pengendara bisa melewati Jalan Ahmad Yani. Baik yang dari Jalan Jawa maupun dari Jalan Pahlawan sebelum patung pecel. Selain itu, penutupan juga diberlakukan pada sejumlah jalan sekitar Jalan Pahlawan. Yakni, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Kalimantan, Jalan Merapi, Jalan Sulawesi, dan Jalan Semeru. Penutupan dilakukan lantaran jalan-jalan tersebut digunakan untuk tempat parkir.
(Rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *