NGANJUK, rednews.co.id –Resah dengan aktivitas truk pengangkut material Tambang Galian C yang merusak jalan,masyarakat Desa Ngadipiro ,Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk melakukan aksi tanam pohon pisang puluhan pohon ditengah jalan di jalut utama penghubung Kecamatan Wilangan -Menuju Kecamatan sawahan senin (20/03/2023)
Aksi tersebut dilakukan warga sebagi bentuk protes terhadap jalam rusak parah sepanjang 15 KM yang tak kunjung adanya perbaikan.
Supar, warga setempat mengatakan aksi tanam pisang ini dilakukan serentak oleh 3 desa yang berada di jalur jalan Wilangan – Sawahan. Ini dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan warga dengan pemangku kebijakan.
“Setiap hari ada sekitar 150 truk tambang yang lewat dengan muatan berat” terang supar
Kegiatan tambang galian c yang berlokasi di desa sudimoro harjo sudah berlangsung semala kurang lebih lima tahun,namun tidak pernah dilakukan berbaikan jalan.
Kerusakan jalan yang dipicu kendaran dengan muatan melebihi tonase ini telah mengakibatkan sering terjadinya kecelakan yang memakan korban jiwa.
Tidak hanya itu masyarakat di tiga desa yakni Desa Wilangan,Desa Ngadipiro dan Desa Sudimoroharjo yang setiap hari dilintasi truk angkut material tersebut juga mengeluhkan dampak debu mengganggu pernapasan.
“Dampaknya sangat dirasakan masyarakat saat panas debu menimbulkan gangguan pernapasan,belum lagi terjadinya saat hujan telah terjadi beberapa kali kecelakaan” tambah supar
Warga meminta pada pihak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk segera mengambil langkah baik melakukan perbaikan jalan maupun menutup kegiatan tambang galian C tersebut.
Setelah melakukan aksi menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak warga juga menutup jalan utama antar kecamatan tersebut dengan pohon besar. *AG 1

