Ngawi rednews.co.id – Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat sejarah baru. Dari wilayah yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan, Ngawi kini resmi menapaki panggung global lewat ekspor perdana mainan buatan PT GFT Indonesia Investment.
Dalam ekspor perdana tersebut,satu truk penuh mainan plastik dan die-cast senilai lebih dari Rp600 juta dilepas langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. Momentum ini menandai lahirnya pemain baru dari Jawa Timur yang siap bersaing di pasar internasional. Kamis (11/09/2025)
Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, yang hadir mengenakan topi, menyebut capaian ini sebagai lompatan besar.
“PT GFT Indonesia Investment sudah masuk jajaran 16 besar eksportir mainan dunia. Ini bukan sekadar ekspor, tapi bukti kebangkitan industri Indonesia,” tegasnya.
Investasi perusahaan asal Tiongkok ini juga terbilang fantastis. Sejak 2023 hingga 2025, modal yang sudah ditanam mencapai Rp3 triliun di kawasan Madiun Raya—meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Madiun. Tak berhenti di situ, perusahaan bahkan berencana membangun delapan pabrik tambahan dalam waktu dekat.
Bupati Ony menegaskan, dampak kehadiran pabrik ini akan terasa langsung di masyarakat. Mulai dari ribuan tenaga kerja lokal yang terserap hingga berputarnya roda ekonomi baru di wilayah Ngawi dan sekitarnya.
“Ngawi kini bukan hanya sentra pertanian, tapi siap dikenal dunia sebagai pusat industri mainan,” ujarnya penuh optimisme.
Dari sawah kini menuju pabrik, dari lokal menuju global.Ngawi resmi menancapkan bendera di peta industri dunia. * Rega*
