SURABAYA, rednews.co.id – Pada masa pandemi Covid-19 saat ini banyak sekali dampak yang dirasakan oleh masyarakat, utamanya pada sektor perekonomian dan Pendidikan, Kondisi ini memberi dampak secara langsung pada dunia pendidikan.
Peralihan pembelajaran, dari yang semula tatap muka menjadi pembelajaran daring (online) memunculkan banyak hambatan bagi siswa maupun orang tua mengingat hal ini terjadi secara mendadak tanpa adanya persiapan sebelumnya.
Melihat Kondisi seperti saat ini tidak menghalangi Mahasiswa UNTAG (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) untuk tetap melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimana KKN yang dilaksanakan tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya Biasanya, mahasiswa akan diterjunkan di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh pihak universitas dan melakukan kegiatan pengabdian kepada penduduk setempat selama jangka waktu tertentu dan dilakukan secara berkelompok.
Dhia Fakhirah, merupakan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya program studi Teknik Sipil dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Michella Beatrix, ST., MT. kini sedang melakukan KKN mandiri yang dilaksanakan di Manyar Sabrangan RT 004 RW 02, Kel Manyar sabrangan, Kec.Mulyorejo, Kota Surabaya dengan melihat masalah yang terdapat pada masyarakat yaitu kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara online dimana banyak orang tua yang mengeluhkan pembelajaran daring ini yang disebabkan beberapa faktor Seperti masih banyak siswa yang belum memiliki telepon genggam dan kompetensi yang dimiliki oleh orang tua untuk membmbing anak mereka dalam pembelajaran.
Dhia pun memutuskan untuk melakukan peningkatan layanan edukasi melalui bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar dengan pendampingan belajar yang dilakukan secara luring dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah
Melalui Programnya, Dhia berharap kehadirannya dapat membantu siswa dalam mendapatkan bimbingan pembelajaran yang baik sehingga dapat membantu siswa memahami materi yang diberikan oleh guru disekolah dan juga dapat membantu para orang tua yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan anak anak mereka.
Dalam koordinasinya dengan Ketua RT setempat sekaligus meminta izin untuk melaksanakan program kerjanya, Bapak Djuari selaku Ketua RT 004 Manyar sabrangan “Saya sangat senang dan sangat membantu dengan adanya bimbingan belajar ini, daripada lihat anak anak keluar keluar main kalau ada belajar bersama teman temannya lagi kan anak anak juga senang karena sudah lama tidak belajar bersama teman temannya”.
Kegiatan pendampingan belajar ini dilakukan selama 4 kali pertemuan setiap harinya pada pukul 09.00 – 11.30 WIB yang dilaksanakan di Balai RT 004 Manyar Sabrangan “anak anak sangat bersemangat, saat pendampingan belajar mereka pun sangat aktif menanyakan beberapa pertanyaan yang tidak mereka pahami, bahkan sebelum dimulainya jam bimbingan belajar mereka sudah ada yang terlebih dahulu datang, saya sangat senang melihat semangat mereka dalam belajar” ujar dhia selepas kegiatan.
Dhia juga menyampaikan bahwa pendampingan belajar harus dilakukan secara khusus karena yang dihadapi merupakan anak anak yang masih butuh pendampingan khusus dalam belajar sehingga harus ekstra sabar dalam membimbing mereka belajar.
Pada pendampingan belajar ini pun ia juga mengeduwkasi para siswa tentang pandemi Covid-19 ini dengan video animasi khusus anak, ia juga memberi edukasi bagaimana cara pencegahan penularan virus dengan cara yang sederhana agar mdah dipahami oleh para siswa.
Tak hanya itu pada proses pendampingan belajar ini ia pun memberikan beberapa fasilitas berupa meja belajar, alat tulis, buku tulis, masker, hand sanitizer dan juga bingkisan setiap selesainya pendampingan belajar berupa makanan ringan untuk para siswa.(Ahnaf Sururi/Untag Surabaya/rednews.co.id)