Sejarah Mempesona Nganjuk ,Boyong Noto Projo Membangun Identitas Budaya

Nganjuk,rednews.co.id – Sejarah Nganjuk kembali menciptakan momen spesial dengan digelarnya acara Boyong Natapraja, yang merupakan simbol perpindahan pemerintahan dari Berbek menuju Nganjuk. Acara yang berlangsung tanggal 12 Juni ini dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, sebagai wujud dukungan untuk pelestarian budaya lokal.

Acara Boyong Natapraja berlangsung meriah, dihadiri oleh seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat Pemkab Nganjuk, serta tokoh masyarakat. Para peserta tampak mengenakan pakaian adat, diarak menggunakan kendaraan kuno yang menambah keunikan dan kemeriahan prosesi.

“Luar biasa! Kami mengapresiasi setiap proses dari pembukaan di Berbek hingga perjalanan ke pendopo ini,” ungkap Tatit. Suasana hangat dan kebersamaan terlihat jelas dalam perayaan tahunan ini, menciptakan rasa bangga bagi masyarakat Nganjuk akan warisan budaya yang ada.

Menurut Tatit, Boyong Natapraja memiliki potensi besar untuk menjadi ikon pariwisata Kabupaten Nganjuk. “Keunikan acara ini tidak pernah ditemui di daerah lain, dan inilah daya tariknya!” jelasnya. Dengan demikian, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi meramaikan perayaan ini setiap tahunnya.

“Makna dari kegiatan ini adalah semangat gotong royong. Saya bersama jajaran DPRD mengajak masyarakat Nganjuk untuk berkolaborasi dalam menguatkan Hari Boyong Pemerintahan ini, serta mengemasnya dalam agenda sedekah bumi,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian budaya yang ditunjukkan melalui Boyong Natapraja, Nganjuk tidak hanya akan terus melestarikan tradisinya, tetapi juga memperkuat identitas dan memikat perhatian wisatawan. Boyong Noto Projo menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah Nganjuk, menggugah rasa cinta akan budaya yang kaya dan beragam. (Gus)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *